Segmentasi Pasar
Menurut Swastha & Handoko (1997), segmentasi pasar
adalah kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel
(1995)mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke
dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Secara umum, segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar
yang heterogen ke dalam satu-satuan pembeli yang homogen, dimana setiap satuan
pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan
marketing mix sendiri. Dengan demikian, yang semula pasarnya satu dan luas
kemudian dibagi-bagi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang bersifat
homogen. Homogenitas pasar tersebut ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
1. Kelebihan Segmentasi Pasar
- Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat
mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
- Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan
permintaan pasar.
- Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media
yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang
lebih besar.
- Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing
segmen.
- Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya
paling besar.
- Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan
dijadikan pasar sasaran.
- Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar
dari sudut unik dan cara yang berbeda.
2. Kekurangan Segmentasi Pasar
- Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu
proses produksi lebih pendek.
- Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan
banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
- Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah
media tidak menyediakan diskon.
- Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen
serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat,
misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Cara-cara dalam memandang suatu pasar antara lain dengan
cara :
1. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar
berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar
berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita
melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
2. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar
berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan.
Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi
meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon
pelanggan terhadap produk.
B. Analisis Demografi
Demografi. Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk
pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi
ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar
berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar
berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi
berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan
pendidikan. Setidaknya ada lima alas an mengapa pendekatan demografi ini hamper
selalu disertakan, antara lain yaitu karena adanya informasi demografi.
Informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relative lebih
murah untuk mengidentifikasi target market. Informasi demografi memberikan insight
tentang ternd yang sedang terjadi, meski tidak dapat meramalkan perilaku
konsumen , demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka
produk. Selain itu demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi
kampanye-kampanye pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar