Kamis, 30 Oktober 2014

TUGAS KELOMPOK ETIKA BISNIS



TUGAS KELOMPOK ETIKA BISNIS
CONTOH KASUS NORMA UMUM DALAM BISNIS


NAMA KELOMPOK :

ADINDA RATNA SARI                 : 19211173
AMALIA TRISNASARI R.            : 10211650
ANNISA NUR TITISARI               : 10211967
DEBBY ARIYATINI                       : 11211786
FAIZ PRASETYA                           : 12211619
FITRI ROSMAWATI                      : 18211321
KEUKEU SAKIBAH N.                 : 13211937
MOCHAMAD RIZKY M.               : 10000000
PUTRI NARITA S.                          : 15211651
YEDID JA EZRA                             : 17211503
Contoh kasus Norma Umum dalam bisnis
1.      Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai dipecah. Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tenaga listrik. Sementara untuk distribusi dan transmisi tetap ditangani PT. PL. Saat ini telah ada 27 Independent Power Producer di Indonesia. Mereka termasuk Siemens, General Electric, Enron, Mitsubishi, Californian Energy, Edison Mission Energy, Mitsui & Co, Black & Veath Internasional, Duke Energy, Hoppwell Holding, dan masih banyak lagi. Tetapi dalam menentukan harga listrik yang harus dibayar masyarakat tetap ditentukan oleh PT. PLN sendiri.

2.      Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 11-25 Juli 2008. Hal ini diperparah oleh pengalihan jam operasional kerja industri ke hari Sabtu dan Minggu, sekali sebulan. Semua industri di Jawa – Bali wajib menaati, dan sanksi bakal dikenakan bagi industri yang membandel. Dengan alasan klasik, PLN berdalih pemadaman dilakukan akibat defisit daya listrik yang semakin parah karena adanya gangguan pasokan batu bara pembangkit utama di sistem kelistrikan Jawa-Bali, yaitu di pembangkit Tanjung Jati, Paiton Unit 1 dan 2, serta Cilacap. Namun, di saat yang bersamaan terjadi juga permasalahan serupa untuk pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) PLTGU Muara Tawar dan PLTGU Muara Karang.

3.      Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung dalam Indomie adalah methyl parahydroxy benzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat (08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari peredaran.  Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak memasarkan produk dari Indomie.
Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil Kepala BPOM Kustantinah. “Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini,” kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning, di  Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akan meminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadi, apalagi pihak Negara luar yang mengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk Indomie.
Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung di dalam Indomie yaitu methyl parahydroxy benzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahan pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiri pemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%. Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin, yang juga berada di dalam kecap dalam kemasan mie instan tersebut. Tetapi kadar kimia yang ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah. Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecuali daging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah dan sangat berisiko terkena penyakit kanker. Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision, produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan ke amanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec. Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia dan karena standar di antara kedua Negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.
4.      Sebuah perusahaan pengembang di Lampung membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan – perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya perusahaan kontraktor menyesuaikan spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga bangunan pabrik tersebut tahan lama dan tidak mengalami kerusakan. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhi spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan bersama pihak pengembang.

5.      Sebuah Yayasan Maju selalu menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp. 500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima mereka harus membayarny. Kemudian pihak sekolah memberikan informasi ini kepada wali murid bahwa pungutan tersebut digunakan untuk biaya pembuatan seragam sekolah yang akan dipakai oleh semua murid pada setiap hari rabu-kamis. Dalam kasus ini Yayasan dan Sekolah dapat dikategorikan mengikuti transparasi.

6.      Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya. Namun dalam melakukan PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesangon sebagaimana yang diatur dalam UU No.13/2003 tentang ketenaga kerjaan. Dalam kasus ini perusahaan X dapat dikatakan melanggar prinsip kepatuhan terhadap hukum.

7.      Sebuah perusahaan PJTKI di Yogyakarta melakukan rekrutmen untuk tenaga baby sitter. Dalam pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirim calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dijanjikan akan dikirim ke Negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke Negara tujuan. B yang tertarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak Rp 7 juta untuk ongkos admistrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 2 bulan training, B tak kunjung diberangkatkan, bahkan hingga satu tahun tidak ada kejelasan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJKTI itu selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan PJKTI tersebut telah melanggar prinsip pertanggung jawaban dengan mengabaikan hak-hak B sebagai calon TKI yang seharusnya di berangkatkan ke Negara lain tujuan untuk bekerja.

8.      Sebuah nasabah X dari perusahaan pembiayaan terlambat membayar angsuran mobil sesuai tanggal jatuh tempo karena anaknya sakit parah. X sudah memberitahu kepada pihak perusahaan tentang keterlambatannya membayar angsuran, namun tidak mendapatkan respon dari perusahaan. Beberapa minggu setelah jatuh tempo pihak perusahaan langsung mendatangi X untuk menagih angsuran dan mengancam akan mengambil mobil yang masih diangsur itu. Pihak perusahaan menagih dengan cara yang tidak sopan dan melakukan tekanan psikologis kepada nasabah. Dalam kasus ini kita dapat mengkategorikan pihak perusahaan telah melakukan pelanggaran prinsip empati pada nasabah karena sebenarnya pihak perusahaan dapat memberikan peringatan kepada nasabah itu dengan cara yang bijak dan tepat.

Sumber :


Rabu, 08 Oktober 2014

Etika Utilitarianisme



Pendahuluan
Utilitarianisme dikembangkan oleh Jeremy Bentham (1784 – 1832). Dalam ajarannya Ultilitarianisme itu pada intinya adalah “ Bagaimana menilai baik atau buruknya kebijaksanaan sospol, ekonomi dan legal secara moral” (bagaimana menilai kebijakan public yang memberikan dampak baik bagi sebanyak mungkin orang secara moral).
Etika Ultilitarianisme, kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sama – sama bersifat teologis. Artinya keduanya selalu mengacu pada tujuan dan mendasar pada baik atau buruknya suatu keputusan.
1.Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Ada tiga kriteria objektif dijadikan dasar objektif sekaligus norma untuk menilai kebijaksanaan atau tindakan.
A.Manfaat
bahwa kebijkaan atau tindakan tertentu dapat mandatangkan manfaat atau kegunaan tertentu.
B.Manfaat terbesar
sama halnya seperti yang di atas, mendatangkan manfaat yang lebih besar dalam situasi yang lebih besar. Tujuannya meminimisasikan kerugian sekecil mungkin.
C.Pertanyaan mengenai manfaat manfatnya untuk siapa? Saya, dia, mereka atau kita.
Kriteria yang sekaligus menjadi pegangan objektif etika Utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang.

Atas dasar ketiga Kriteria tersebut, etika Utilitarianisme memiliki tiga pegangan yaitu :
1.Tindakan yang baik dan tepat secara moral
2.Tindakan yang bermanfaat besar
3.Manfaat yang paling besar untuk paling banyak orang.

Dari ketiga prinsip di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ bertindaklah sedemikian rupa, sehingga tindakan itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak orang mungkin”.

2.Nilai positif etika ultilitarinisme
etika ultilitarinisme tidak memaksakn sesuatu yang asing pada kita. Etika ini justru mensistematisasikan dan memformulasikan secara jelas apa yang menurut penganutnya dilakukan oleh kita sehari–hari. Etika ini sesungguhnya mengambarkan apa yang sesungguhnya dilakukan oleh orang secara rasional dalam mengambil keputusan dalam hidup, khususnya dalam haal morl dn juga bisnis.
Nilai positif etika ultilitarinisme adalah
a.Rasionlitasnya. Prinsip moral yang diajukan oleh etika ultilitarinisme tidak didasarakan pada aturan – aturan kaku yang mungkin tidak kita pahami.
b.Universalitas. Mengutamakan manfaat atau akibat baik dari suatu tindakan bagi banyak orang yang melakukan tindakan itu.
Dasar pemikirannya adalah bahwa kepentingan orang sama bobotnya. Artinya yang baik bagi saya, yang baik juga bagi orang lain.

3.etika ultilitarinisme sebagai proses dan standar penilaian
etika ultilitarinisme juga dipakai sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijakan yang telah dilakukan. Keriteria – keriteria di atas dipakai sebagai penilai untuk mengetahui apakah tindakan atau kebijakan itu baik atau tidk untuk dijalankan. Yang paling pokok adalah tindakan atau kebijakan yng telah terjadi berdasarkan akibat dan konsekuensinya yaitu sejauh mana ia menghasilkan hasil terbaik bagi banyak orang.
Sebagai penilaian atas tindakan atau kebijakasanaan yang sudah terjadi, criteria etika ultilitarinisme dapat juga sekligus berfungsi sebagai sasaran atau tujuan ketika kebijaksanaan atau program tertentu yng telah dijalankan itu akan direvisi.


4.Analisis keuntungan dan kerugian
etika ultilitarinisme sangat cocok dipakai untuk membuat perencanaan dan evaluasi bagi tindakan atau kebijakan yang berkaitan dengan orang banyak. Dipakai secara sadar atau tidaak sadar dalam bidang ekonomi, social, politik yang menyangkut kepentinagan orang banyak.

5. Kelemahan etika ultilitarinisme
a.Manfaat merupakan sebuah konsep yang begitu luas sehingga dalam praktiknya malah menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit. Kaarena manfaat manusia berbeda yang 1 dengan yanag lainnya.
b.Persoalan klasik yang lebih filosofis adalag bahwa etika ultilitarinisme tidak pernaah menganggap serius suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai dari suatu tindakan sejauh kaitan dengan akibatnya. Padahal, sangat mungkin terjadi suatu tindaakan pada dasarnya tidak baik, tetapi ternyata mendatangkan keuntungan atau manfaat
c.etika ultilitarinisme tidk pernah menganggap serius kemauan atau motivasi baik seseorang
d.variable yang dinilai tidaak semuanya bisa dikuantifikasi. Karena itu sulit mengukur dan membandingkan keuntungan dan kerugian hanya berdasarkan variable yang ada.
e.Kesulitan dalam menentukan prioritas mana yang paling diutamakan.
f.Bahwa etika ultilitarinisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingn mayoritas. Yang artinya etika ultilitarinisme membenarkan penindasan dan ketidakadilan demi manfaat yang lebih bagi sekelompok orang.

6.Jalan keluar
Para filsuf yang menganut etika ultilitarianisme antara lain menaanggapi kritik tas kelemahan = kelemahan etika ini dengan membuat perbedaan antara ultilitarianisme aturan dan ultilitarianisme tindakan.

Selasa, 13 Mei 2014

TUGAS BAHASA INDONESIA 2 CERPEN



SAHABAT SELAMANYA

Disana terlihat dua orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. Mereka tertawa dan bercanda berdua. Ternyata mereka berdua adalah sahabat. Mereka berdua bernama lisa dan mona . Mereka takkan terpisahkan. lisa dan mona sudah saling kenal sejak kecil. Mereka berdua tdk pernah terpisah. Mereka sekelas bahkan satu bangku.

Pagi harinya di sekolah…
“mon……” sapa lisa. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. mona tidak menjawab sapaan lisa. Dia hanya pergi menjauh dari lisa sambil merintih seperti menangisi sesuatu. lisa sangat bingung, mona adalah sahabat nya tapi mengapa dia berubah menjauhi lisa.
Dikelas mereka berdua hanya diam diaman. mona hanya memandangi wajah lisa dengan mata yang berkaca kaca. Saat lisa menyapanya, dia hanya meneteskan air mata. Dia gak mau bicara apa masalah nya, padahan lisa itu sahabatnya. Hingga suatu hari bangku mona kosong, dia pindah ke bangku dipojok kelas yang jauh Dari lisa. Apa yang terjadi dengan nya?. Dia bukan mona yang seperti biasanya.
Apakah mona marah pada lisa?. Tapi gak mungkin. Soalnya lisa itu sahabatnya. mona gak mau sahabat satu satunya pergi.
lisa takut mona marah padanya. Lisa pun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah mona. Surat itu tertulis…….
mona….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Sorry ya sebagai sahabat aku gak bias jadi seperti yang kamu inginkan. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu gak mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya

Dari lisa
lisa selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari mona. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. lisa sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah mona. lisa tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah mona. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah mona. lisa melihat mona sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari lisa. Disitu terlihat lisa kebingungan, kenapa mona nangis baca surat dari lisa???.
“monaaa……..”teriak lisa dari depan rumah mona. Tapi disitu mona malah pergi. Dan tak terlihat lagi mona di depan jendela. lisa pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan mona keluar dari rumah nya.

Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “mona”. lisa pun menoleh kearah bangku mona yang jauh darinya. Ternyata benar, mona gak masuk. Sekarang di hari hari lisa udah gak ada canda dan tawa lagi bersama mona. Mungkin mona “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir lisa.
lisa sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya lisa pulang sama mona. Sekarang lisa hanya sendrian. Disitu terlihat lisa sudah hampir meneteskan air mata kesepian.
Sesampainya di rumah, lisa melihat ada surat di dalam kotak surat depam rumahnya. lisa pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu lisa sangat terkejut, itu surat dari mona.

Surat itu tertulis……
Maaf ya lis, Aku bukan gak mau jadi sahabat kamu lagi. Cuma setiap aku ngeliat kamu, rasanya pengen nangis. Aku bakal pergi ke luar kota. Aku sedih setiap ngeliat kamu, soalnya kita bakal berpisah lama. Mungkin kalo sudah satu tahun aku pergi kamu bias jemput aku di bandara, itu juga kalo kamu gak lupa sama aku. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara, selamat tinggal

Dari mona
Belum sempat lisa ganti baju, lisa langsung lari ke rumah mona. lisa lihat, rumah mona kosang. Tiba tiba terdengat suara mobil. Suara mobil itu terdengar dari garasi mona. Tiba tiba mobil mona keluar dari garasi dan didalam nya ada mona yang melambaikan tangan pada lisa. “Selamat tinggal lisa, semoga satu tahun kedepan kita masih bias bertemu” teriak mona semakin mengecil.
Semejak itu lisa sering terlihat menyendiri. lisa terlihat kesepian tanpa mona yang biasa menemani nya. lisa tak sabar satu tahun berlalu. Hingga penantiannya pun tercapai. Sudah satu tahun berlalu. Tidak lupa lisa segera menuju bandara. lisa terus menunggu tanpa ada kata lelah. Waktupun terus berjalan, sudah dua puluh empat jam lisa menunggu, tapi gak ada tenda tanda dari mona
Keluarga lisa udah kebingungan mencari lisa. Semua tempat kesukaan lisa udah di cari, tapi lisa tetap gak ketemu. Orang tua lisa gak berfikir mencari lisa ke bandara.

Tiga hari tiga malam lisa menunggu. Hingga Akhirnya lisa putus asa. “mungkin mona udah gak mau kembali lagi” pikir lisa. Dengan langkah kecilnya lisa pun mencoba berjalan pulang. Dengan sedikit tenaga yang lisa miliki, akhirnya lisa bias pulang. lisa langsung disambut senang oleh keluarganya.
“Sayang… kamu kemana aja? Kok gak pulang pulang?? Mama ambilin teh ya??” Tanya mama bertubi tubi. Lisa hanya bias menganggukkan kepala. Beberapa menit kemudian mama datang dengan memegang secangkir teh. Tapi, tiba tiba teh itu terjatuh. Disitu lisa sudah tergeletak di lantai. “sayang….sayang bangun kamu kenapa?”ucap mama kebingungan. Ternyata lisa udah gak ada. “lisa jangan tinggalin mama, mama sayang lisa ”teriak mama sambil menetaskan air mata.

lisa pun di makamkan di sebelah makam mewah. “selamat tinggal ya sayang, semoga kamu tetap inget sama mama. Mama tetap doain kamu, mama bekal terus sayang kamu walau gak bias mama ucapkan langsung di depan mu mama tetap selalu ada buat kamu sayang GOOD BYE FOREVER” ucap mama di depan makan lisa. Ternyata makam meweh di sebelah makam Adell itu………. Makam mona. mona sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Gak ada yang bisa ngabarin lisa soalnya semua keluarga mona tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Walau begitu mereka tetap Abadi menjadi sahabat walau gak dibumi lagi.

***the end***

Rabu, 23 April 2014

PENELITIAN ILMIAH (BAHASA INDONESIA 2 SOFTKILL)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang Masalah
Kebutuhan manusia adalah setiap keinginan akan barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani dan rohani demi kelangsungan hidup. Kebutuhan manusia sangatlah beragam, oleh sebab itu banyak sekali toko kelontong yang beredar di sekitar kita. Toko kelontong itu merupakan suatu toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Zaman semakin lama akan semakin berkembang dan maju, begitu pula dengan toko-toko yang beredar di lingkungan masyarakat. Toko-toko kelontong mulai tergeser kedudukannya dengan minimarket-minimarket yang menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan yang mendukung dalam proses perdagangan.
Minimarket kini tumbuh bak jamur di musim penghujan. Bahkan, keberadaanya sudah merambah hingga ke daerah pedesaan. Akibatnya, satu persatu toko kelontong milik penduduk setempat “mati suri” karena kalah bersaing. Realitas bisa berakibat lebih jauh, yakni menambah angka kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya.
Keberadaan minimarket biasanya dimiliki pemegang modal besar, yang dengan modalnya itu mereka dengan mudah mengembangkan sayap usahanya. Bahkan dengan modal besarnya itu mereka melakukan penetrasi pasar hingga ke cerug yang paling kecil sekalipun seperti desa dan pemukiman. Untuk menambah lebih besar skala bisnisnya, minimarket-minimarket saat ini berlomba menawarkan sistem waralaba yang memungkinkan para "pemilik modal besar" lainnya ikut melebarkan sayap minimarket tersebut. Sehingga para pemilik modal besarlah yang mampu menikmati lezatnya bisnis retail.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Berkembangnya Pasar Modern (Minimarket) Terhadap Toko Kelontong.
1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas penulis menentukan tiga rumusan masalah yang akan diteliti. Rumusan maslah itu adalah sebagai berikut:
1.2.1.      Bagaimana minat atau daya tarik masyarakat terhadap toko kelontong?
1.2.2.      Bagaimana minat atau daya tarik masyarakat terhadap minimarket?
1.2.3.      Apakah pengaruh bagi toko kelontong dengan minimarket?
1.3.  Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan karya ilmiah ini adalah:
1.3.1.      Mengetahui besarnya minat atau daya tarik masyarakat terhadap toko kelontong.
1.3.2.      Untuk menentukan faktor–faktor yang membuat minat atau daya tarik masyarakat terhadap minimarket dan toko kelontong.
1.3.3.      Untuk  mendeskripsikan dampak munculnya minimarket terhadap toko kelontong.
1.3.4.      Mengetahui solusi yang dilakukan oleh pemilik toko kelontong
1.4.  Manfaat Penelitian
Ada tiga manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini. Manfaat tersebut adalah :
1.4.1.      Bagi masyarakat, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi dengan adanya minimarket yang semakin berkembang.
1.4.2.      Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi untuk proses pembelajaran siswa.
1.4.3.      Bagi penulis, penelitian ini menjadi rujukan untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pengaruh adanya  minimarket  terhadap toko kelontong sehingga nantinya akan dapat dijadikan acuan untuk proses pembelajaran penulis.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.  Pasar
2.1.1.      Definisi Pasar
Dalam percakapan sehari–hari, pasar selalu dihubungkan dengan tempat atau bangunan yang didalamnya berkumpul banyak penjual dan pembeli untuk memperjualbelikan barang. Berdasarkan hubungan itu, pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para pembeli dan penjual untuk menjual-beli barang. Pengertian pasar dalam percakapan sehari–hari ini merupakan pengertian pasar secara konkret.
Menurut ilmu ekonomi, pasar lebih dihubungkan dengan kegiatan bukan tempat. Alasannya, tempat untuk bertemunya para pembeli penjual dapat terjadi dimana saja. Berarti yang membedakan pasar dan bukan pasar adalah kegiatan yang dilakukan. Kegiatan yang dilakukan penjual dan pembeli dalam pasar dinamakan transaksi jual–beli.
Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi memperlihatkan bahwa pasar tidak terikat dengan tempat dan waktu. Pasar bisa terbentuk dimana saja dan kapan saja. Bahkan transaksi jual-beli dapat terjadi melalui surat-menyurat, telepon, ataupun internet. Pengertian pasar menurut ilmu ekonomi merupakan pengertian pasar secara abstrak.
2.1.2.      Fungsi Pasar      
Macam-macam fungsi pasar adalah sebagai berikut:
A.    Fungsi Distribusi
Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Melalui transaksi jual-beli produsen bisa memasarkan barangnya, baik langsung kepada konsumen maupun melalui para perantara (pedagang). Melalui transaksi jual-beli itulah, konsumen dapat memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Distribusi barang dan jasa yang lancar menunjukkan berfungsinya pasar. Namun sebaliknya, jika distribusi barang dan jasa yang macet menunjukkan terganggunya pasar.
B.     Fungsi Pembentuk Harga
Dalam fungsi pembentuk harga, pasar berperan mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Melalui transaksi jual-beli, penjual dan pembeli dapat  melakukan tawar-menawar. Tawar-menawar itu dimaksudkan untuk mencapai kesepakatan harga barang dan jasa tertentu. Tawar –menawar akan terus menerus berlangsung sampai pada harga yang bisa diterima penjual dan pembeli.
Biasanya, harga yang dikehendaki oleh penjual lebih tinggi daripada harga yang diinginkan pembeli. Hal itu terjadi karena ada perbedaan kepentingan antara penjual dan pembeli. Dalam menentukan harga, penjual memperhitungkan laba yang diinginkan, sedangkan pembeli memperhitungkan manfaat barang dan jasa dan keadaan uang.
C.     Fungsi Promosi
Dalam fungsi promosi, pasar berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli barang dan jasa tertentu. Kadang-kadang setelah masuk pasar, seseorang membeli barang yang semula tidak direncanakan. Hal itu terjadi, karena barang yang dipajang dipasar menarik perhatian dan mampu membangkitkan minat pembeli.
Semakin maraknya persaingan antar produsen barang dan jasa sejenis membuat fungsi promosi menjadi semakin penting. Hal itu tampak jelas pada bermunculannya beragam bentuk pameran baik besar maupun kecil. Justru dalam kesempatan pameran seperti itu, transaksi jual-beli sering terjadi.
2.1.3.      Peranan Pasar
Macam-macam peranan pasar adalah sebagai berikut:
A.    Bagi konsumen
Pasar memberikan kemudahan untuk memperoleh barang  dan  jasa yang diperlukan untuk memenuhi kehidupannya.
B.     Bagi produsen
Pasar memberikan kemudahan untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi serta memberikan kemudahan untuk menjual barang dan jasa hasil produksi.
C.     Bagi pemerintah
Pasar juga memberikan kemudahan untuk memperoleh dan menjual barang dan jasa yang diperlukan oleh pemerintah. Selain itu, dapat menambah penerimaan pemerintah melalui penarikan pajak dan retribusi.
2.1.4.      Macam-macam pasar
Macam-macam pasar adalah sebagai berikut:
A.    Pasar Konkret
Pasar nyata (konkret) merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli. Tempat bertemunya penjual dan pembeli tersebut bisa di dalam gedung atau bangunan ataupun ditempat terbuka. Pada saat penjual dan pembeli melakukan tawar-menawar, barang yang diperjual-belikan berada disitu. Jadi, dalam pasar nyata terdapat penjual, pembeli, dan barang yang diperjual-belikan dalam suatu tempat. Dalam bahasa sehari-hari, sebutan “pasar” oleh masyarakat umum adalah pasar nyata seperti ini.
Pasar konkret dapat dibedakan berdasarkan manajemen pengelolaan, yaitu pasar modern dan pasar tradisional.
Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh pemerintah, swasta, atau koperasi, dikelola secara modern, mengutamakan pelayanan dan kenyamanan belanja, bermodal relatif kuat, dan dilengkapi label harga yang pasti.
Pasar tradisional, pasar yang dibangun oleh pemerintah, swasta, koperasi, atau swadaya masyarakat dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda, dikelola oleh pedagang kecil, menengah, dan koperasi, dengan usaha skala kecil dan modal kecil, dan dengan proses jual beli melalui tawar-menawar.
B.     Pasar Abstrak
Untuk  melakukan transaksi jual-beli, penjual dan pembeli bisa saja bertemu secara fisik, melainkan hanya berkomunikasi melalui surat, telepon, dan dapat juga melalui telegram/faksimile/internet. Proses jual-beli dilakukan melalui surat dan telepon dalam rangka mencapai kesepakatan harga terhadap barang yang dijual-belikan. Hubungan jarak jauh yang mereka lakukan dalam rangka mencapai kesepakatan harga dan jenis barang yang diperjual-belikan tersebut merupakan contoh pasar tidak nyata (abstrak).
2.2.  Toko Kelontong
2.2.1.      Definisi Toko Kelontong
Toko kelontong adalah suatu toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Toko semacam ini umumnya berlokasi di jalan yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), atau stasiun kereta api. Toko kelontong sering ditemukan di lokasi perumahan padat di perkotaan. Contoh toko kelontong modern yang banyak ditemukan di Indonesia antara lain adalah Circle K.
2.2.2  Sejarah Toko Kelontong
Toko kelontong atau groceries store merupakan toko yang menjual kebutuhan sehari-hari kita sebagai manusia mulai dari sabun, makanan kemasan, minuman kemasan, popok, rokok, hingga obat-obatan. Pada dasarnya toko kelontong memiliki beberapa kelas, ada yang kelasnya besar hingga omsetnya mencapai miliaran sebulan, menengah dengan omset puluhan juta, dan juga kecil seperti warung, dengan omset ratusan ribu hingga beberapa juta sebulan.
Toko kelontong dewasa ini tetap memainkan peranannya sebagai penjual barang-barang sehari di masyarakat meskipun sudah banyak berdiri minimarket maupun supermarket. Hal ini dikarenakan letaknya yang dekat dengan permukiman serta  timbulnya rasa kekeluargaan di antara pembeli dan penjual.Toko kelontong tua menyimpan nilai historis yang tinggi, baik bagi pemiliknya maupun bagi masyarakat sekitarnya. Di setiap kota yang cukup besar di Indonesia pasti mempunyai satu atau beberapa toko kelontong yang dikenal luas masyarakat, dan biasanya toko tersebut dijalankan oleh etnis Tionghoa. Pada toko kelontong terdapat sosialisasi antar kelas sosial, etnis, dan juga agama yang tidak kita jumpai di supermarket maupun toko modern lainnya.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.  Jenis Penelitian
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Sesuai dengan pengertian tersebut kami menganalisis data dengan menggunakan pendekatan induktif. Selain itu kami juga memberikan data data yang sesuai dengan landasan teori yang kami gunakan. Sehingga penelitian kami dapat menjadi penelitian yang benar dan tepat.
Dalam menganalisis dan mendeskripsikan mengenai dampak perkembangan pasar modern (minimarket) terhadap pasar tradisional (toko kelontong), peneliti menggunakan landasan teori sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian serta bahan pembahasan hasil penelitian.
3.2.  Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2011 pada pukul 10.30-12.30 bertempat di kawasan minimarket dan toko kelontong yang ada di Jember.
3.3.  Populasi dan Sampel
1.  Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama.  Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pelanggan toko kelontong dan minimarket serta pemilik toko kelontong.
2.  Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Teknik yang digunakan untuk memperoleh sampel yaitu teknik Purposif Sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Karena itu, peneliti menetapkan bahwa sampel yang akan dipilih haruslah pemilik toko kelontong dan pelanggan toko minimarket serta toko kelontong. Hal ini dikarenakan asumsi peneliti bahwa sampel tersebut merupakan subyek penelitan yang merasakan dampak dari kehadiran pasar modern terhadap keberadaan pasar tradisional (kelontong).
Sedangkan dalam memilih informan sebagai sampel, peneliti menggunakan teknik Accidental Sampling yang pada dasarnya memilih siapa saja (baik itu pemilik toko kelontong ataupun pelanggan) yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel.
3.4.  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti dengan menggunakan teknik in-depth interview. Peneliti akan melakukan wawancara tatap muka secara mendalam kepada enam orang informan yaitu 1 pemilik toko kelontong dan 5 pelanggannya demi memperoleh narasi kualitatif serta informasi yang lebih dalam mengenai sikap informan termasuk pemahaman serta interpretasi mereka terhadap dampak kehadiran pasar modern terhadap keberadaan pasar tradisional. Sehingga diharapkan diperoleh informasi maupun pendapat yang sekiranya terbuka dan jujur sesuai dengan tema yang dipilih
3.5.  Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-jawaban dari penelitian yang diperoleh dari hasil interpretsi in-depth interview yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah penelitian. Peneliti akan melakukan dialog bebas dengan informan, yang nantinya jawaban informan tersebut akan diinterpretasikan oleh peneliti sesuai dengan landasan teori yang telah ditetapkan. Setelah itu akan ditarik kesimpulan.
 SUMBER :http://ciciliaerma.blogspot.com/2013