SAHABAT SELAMANYA
Disana terlihat dua orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. Mereka tertawa dan bercanda berdua. Ternyata mereka berdua adalah sahabat. Mereka berdua bernama lisa dan mona . Mereka takkan terpisahkan. lisa dan mona sudah saling kenal sejak kecil. Mereka berdua tdk pernah terpisah. Mereka sekelas bahkan satu bangku.
Pagi harinya di sekolah…
“mon……” sapa lisa. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. mona tidak menjawab sapaan lisa. Dia hanya pergi menjauh dari lisa sambil merintih seperti menangisi sesuatu. lisa sangat bingung, mona adalah sahabat nya tapi mengapa dia berubah menjauhi lisa.
Disana terlihat dua orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. Mereka tertawa dan bercanda berdua. Ternyata mereka berdua adalah sahabat. Mereka berdua bernama lisa dan mona . Mereka takkan terpisahkan. lisa dan mona sudah saling kenal sejak kecil. Mereka berdua tdk pernah terpisah. Mereka sekelas bahkan satu bangku.
Pagi harinya di sekolah…
“mon……” sapa lisa. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. mona tidak menjawab sapaan lisa. Dia hanya pergi menjauh dari lisa sambil merintih seperti menangisi sesuatu. lisa sangat bingung, mona adalah sahabat nya tapi mengapa dia berubah menjauhi lisa.
Dikelas mereka berdua hanya diam
diaman. mona hanya memandangi wajah lisa dengan mata yang berkaca kaca. Saat
lisa menyapanya, dia hanya meneteskan air mata. Dia gak mau bicara apa masalah
nya, padahan lisa itu sahabatnya. Hingga suatu hari bangku mona kosong, dia
pindah ke bangku dipojok kelas yang jauh Dari lisa. Apa yang terjadi dengan
nya?. Dia bukan mona yang seperti biasanya.
Apakah mona marah pada lisa?. Tapi gak mungkin. Soalnya lisa itu sahabatnya. mona gak mau sahabat satu satunya pergi.
lisa takut mona marah padanya. Lisa pun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah mona. Surat itu tertulis…….
mona….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Sorry ya sebagai sahabat aku gak bias jadi seperti yang kamu inginkan. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu gak mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya
Dari lisa
lisa selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari mona. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. lisa sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah mona. lisa tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah mona. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah mona. lisa melihat mona sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari lisa. Disitu terlihat lisa kebingungan, kenapa mona nangis baca surat dari lisa???.
“monaaa……..”teriak lisa dari depan rumah mona. Tapi disitu mona malah pergi. Dan tak terlihat lagi mona di depan jendela. lisa pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan mona keluar dari rumah nya.
Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “mona”. lisa pun menoleh kearah bangku mona yang jauh darinya. Ternyata benar, mona gak masuk. Sekarang di hari hari lisa udah gak ada canda dan tawa lagi bersama mona. Mungkin mona “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir lisa.
lisa sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya lisa pulang sama mona. Sekarang lisa hanya sendrian. Disitu terlihat lisa sudah hampir meneteskan air mata kesepian.
Sesampainya di rumah, lisa melihat ada surat di dalam kotak surat depam rumahnya. lisa pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu lisa sangat terkejut, itu surat dari mona.
Apakah mona marah pada lisa?. Tapi gak mungkin. Soalnya lisa itu sahabatnya. mona gak mau sahabat satu satunya pergi.
lisa takut mona marah padanya. Lisa pun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah mona. Surat itu tertulis…….
mona….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Sorry ya sebagai sahabat aku gak bias jadi seperti yang kamu inginkan. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu gak mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya
Dari lisa
lisa selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari mona. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. lisa sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah mona. lisa tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah mona. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah mona. lisa melihat mona sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari lisa. Disitu terlihat lisa kebingungan, kenapa mona nangis baca surat dari lisa???.
“monaaa……..”teriak lisa dari depan rumah mona. Tapi disitu mona malah pergi. Dan tak terlihat lagi mona di depan jendela. lisa pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan mona keluar dari rumah nya.
Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “mona”. lisa pun menoleh kearah bangku mona yang jauh darinya. Ternyata benar, mona gak masuk. Sekarang di hari hari lisa udah gak ada canda dan tawa lagi bersama mona. Mungkin mona “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir lisa.
lisa sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya lisa pulang sama mona. Sekarang lisa hanya sendrian. Disitu terlihat lisa sudah hampir meneteskan air mata kesepian.
Sesampainya di rumah, lisa melihat ada surat di dalam kotak surat depam rumahnya. lisa pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu lisa sangat terkejut, itu surat dari mona.
Surat itu tertulis……
Maaf ya lis, Aku bukan gak mau jadi sahabat kamu lagi. Cuma setiap aku ngeliat kamu, rasanya pengen nangis. Aku bakal pergi ke luar kota. Aku sedih setiap ngeliat kamu, soalnya kita bakal berpisah lama. Mungkin kalo sudah satu tahun aku pergi kamu bias jemput aku di bandara, itu juga kalo kamu gak lupa sama aku. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara, selamat tinggal
Dari mona
Belum sempat lisa ganti baju, lisa langsung lari ke rumah mona. lisa lihat, rumah mona kosang. Tiba tiba terdengat suara mobil. Suara mobil itu terdengar dari garasi mona. Tiba tiba mobil mona keluar dari garasi dan didalam nya ada mona yang melambaikan tangan pada lisa. “Selamat tinggal lisa, semoga satu tahun kedepan kita masih bias bertemu” teriak mona semakin mengecil.
Semejak itu lisa sering terlihat menyendiri. lisa terlihat kesepian tanpa mona yang biasa menemani nya. lisa tak sabar satu tahun berlalu. Hingga penantiannya pun tercapai. Sudah satu tahun berlalu. Tidak lupa lisa segera menuju bandara. lisa terus menunggu tanpa ada kata lelah. Waktupun terus berjalan, sudah dua puluh empat jam lisa menunggu, tapi gak ada tenda tanda dari mona
Keluarga lisa udah kebingungan mencari lisa. Semua tempat kesukaan lisa udah di cari, tapi lisa tetap gak ketemu. Orang tua lisa gak berfikir mencari lisa ke bandara.
Tiga hari tiga malam lisa menunggu. Hingga Akhirnya lisa putus asa. “mungkin mona udah gak mau kembali lagi” pikir lisa. Dengan langkah kecilnya lisa pun mencoba berjalan pulang. Dengan sedikit tenaga yang lisa miliki, akhirnya lisa bias pulang. lisa langsung disambut senang oleh keluarganya.
“Sayang… kamu kemana aja? Kok gak pulang pulang?? Mama ambilin teh ya??” Tanya mama bertubi tubi. Lisa hanya bias menganggukkan kepala. Beberapa menit kemudian mama datang dengan memegang secangkir teh. Tapi, tiba tiba teh itu terjatuh. Disitu lisa sudah tergeletak di lantai. “sayang….sayang bangun kamu kenapa?”ucap mama kebingungan. Ternyata lisa udah gak ada. “lisa jangan tinggalin mama, mama sayang lisa ”teriak mama sambil menetaskan air mata.
lisa pun di makamkan di sebelah makam mewah. “selamat tinggal ya sayang, semoga kamu tetap inget sama mama. Mama tetap doain kamu, mama bekal terus sayang kamu walau gak bias mama ucapkan langsung di depan mu mama tetap selalu ada buat kamu sayang GOOD BYE FOREVER” ucap mama di depan makan lisa. Ternyata makam meweh di sebelah makam Adell itu………. Makam mona. mona sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Gak ada yang bisa ngabarin lisa soalnya semua keluarga mona tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Walau begitu mereka tetap Abadi menjadi sahabat walau gak dibumi lagi.
***the end***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar